Saturday, October 30, 2010

KEPEMIMPINAN

CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN

Dalam dunia ilmiah telah lama diperdebatkan apakah seseorang dilahirkan dan ditakdirkan menjadi pemimpin ataukah dia ditempa menjadi pemimpin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang tergolong sebagai pemimpin yang berhasil adalah seseorang yang pada waktu lahirnya memang telah diberkahi dengan bakat kepemimpinannya dan dalam kariernya mengembangkan bakat genetisnya melalui pendidikan dan pengalaman kerja.

Pengembangan kemampuan memimpin itu adalah dengan maksud agar yang bersangkutan semakin banyak memiliki cirri-ciri kepemimpinannya. Meskipun dikalangan para ahli sendiri klasifikasi persyaratan pemimpin yang baik itu belum disepakati benar, dibawah ini disebut sejumlah persyaratan, yaitu :

1. Pendidikan umum yang meluas

Mempunyai pendidikan umum yang luas, tidak usah dan memang tidak perlu diidentikkan dengan pendidikan tinggi dan pemilikan gelar akademis. Yang penting ialah bahwa seorang pemimpin yang baik adalah seorang “generalist” yang baik pula, oleh Karena sebagai seorang “generalist”, ia akan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan “managerial skills” yang dituntut oleh tugasnya dan tidak perlu menjadi seorang specialist dengan pemilikan technical skills.

2. Kemampuan berkembang secara mental

Secara filosofis, dapat dikatakan bahwa sesuatu organisme yang hidup, jika berhenti bertumbuh berarti sudah mulai dengan proses kematiannya. Demikian juga halnya dengan seseorang, termasuk pemimpin, yang jika terus bertumbuh secara mental sesungguhnya telah mulai dengan proses stagnasi dalam kehidupan kepemimpinannya.

3. Ingin tahu

Secara filosofis, dapat dikatakan bahwa satu-satunya yang kostan di dunia ini adalah Perubahan. Perubahan lingkungan, perubahan alat, perubahan teknologi, perubahan prosedur kerja dll, adalah seyogyanya selalu mendapat perhatian seorang pemimpin. Kesadaran tentang perubahan-perubahan itulah yang memungkinkan seorang pemimpin menjadi inovatif dan kreatif. Salah satu hal yang kiranya perlu dihindarkan oleh seorang pemimpin adalah perasaan puas terhadap hal – hal yang telah dicapainya.

4. Kemampuan analitis

Kemampuan menganalisa situasi yang dihadapi secara teliti, matang dan mantap merupakan pra syarat untuk suksesnya kepemimpinan seseorang. Terutama apabila kemampuan itu dikaitkan dengan “super systems” dan “sub systems” yang selalu memperngaruhi organisasi yang dipimpinnya.

5. Memiliki daya ingat yang kuat

Seseorang pemimpin yang modern sering dihadapkan kepada informasi yang volumenya besar. Dia juga dihadapkan kepada orang yang jumlahnya banyak. Dengan daya ingat yang kuat diharapkan ia dapat menyaring hal-hal mana dan siapa-siapa yang relevant baginya dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya.

6. Kapabilitas integrative

Dengan adanya fungsi-fungsi yang berbeda-beda, spesialis yang semakin beraneka ragam dan kepentingan yang berbeda-beda pula, kapabilitas integrative menjadi sangat penting karena hanya dengan kapabilitas yang demikianlah administrasi dan organisasi sungguh-sungguh dapat digerakkan sebagai satu kesatuan yang bulat kearah pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

7. Keterampilan berkomunikasi

Dalam memberikan perintah, intruksi, petunjuk, pedoman dan nasehat, seorang pemimpin harus menguasai teknik-teknik berkomunikasi. Dalam hubungan ini perlu diperhatikan bahasa dalam arti kemampuan mempergunakan bahasa dengan baik, kejelasan ide yang hendak disampaikan, dan teknik penyampaiannya, baik secara lisan maupun tertulis.

8. Keterampilan mendidik

Seorang pemimpin pada dasarnya adalah juga seorang pendidik, kenyataan menunjukkan bahwa apabila seseorang bawahan menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan tugasnya, ia akan cenderung untuk pergi kepada atasannya, bukan saja untuk memperoleh petunjuk akan tetapi juga untuk meminta pengetahuan tentang cara melakukan tugasnya dengan lebih baik.

9. Rasionalitas dan objektifitas

Kiranya dapat diterima jika dikatakan bahwa seseorang yang emosional akan kurang berhasil sebagai seorang pemimpin. Artinya, jika emosi merajai cara berfikir seseorang maka rasionalitas dan objektifitasnya akan berkurang yang mengakibatkan keputusan yang diambilnya akan menjadi kurang tepat.

10. Pragmatisme

Membuat keputusan yang dapat dilaksanakan oleh aparatur pelaksana sesuai dengan kemampuan dan sumber-sumber yang tersedia, dan yang menurut perhitungan akan bersedia, merupakan salah satu ciri yang dikehendaki dari setiap pemimpin.

11. Sense of priority

Berkaitan erat dengan pragmatisme adalah sifat dapat menentukan mana yang penting, kurang penting dan tidak penting. Dengan “sense of priority” ini maka keputusan akan mencerminkan system prioritas yang dianut. Hasilnya adalah bahwa masalah-masalah penting akan mendapat perhatian utama.

12. Sense of urgency

Biasanya, skala prioritas dikaitkan dengan “sense of urgency” karena memang sesuatu yang dalam skala prioritas tidak penting, maka urgensi untuk mengerahkan tenaga, keahlian, biaya dan peralatan lainnya menjadi berkurang.

13. Sense of timing

Mengetahui saat-saat yang tepat atau tidak tepat untuk bertindak, penting dimiliki. Pengetahuan ini penting untuk tujuan alokasi sumber-sumber dan untuk pertimbangan-pertimbangan psikologis.

14. Sense of cohesiveness

Merasa satu dengan yang dipimpin, kolega setingkat dan atasan kiranya sangat penting terutama dalam mengembangkan kerjasama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi tindakan.

15. Sense of relevance

Yang dimaksud disini terutama menyangkut relevansi keputusan yang diambil dengan tujuan yang hendak dicapai.

16. Kesederhanaan

Jika hendak memberikan teladan kepada bawahan, kesedehanaan dalam cara hidup kiranya merupakan syarat mutlak bagi setiap pemimpin.

17. Keberanian

Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi, ia perlu memiliki semakin besar keberanian dengan alasan antara lain :

· Meskipun stafnya lebih banyak, oleh karena jumlah orang yang sungguh-sungguh dapat diajak berkonsultasi dalam proses pengambilan keputusan akan menjadi lebih kecil, diperlukan keberanian.

· Beban pengambilan keputusan menjadi semakin berat baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.

· Seteliti proses pengambilan keputusan, resiko-resiko kiranya masih akan timbul dalam pelaksanaan karena tidak seorang pun dapat meramalkan masa depan dengan selalu tepat.

· Keputusan yang diambil pasti tidak akan selalu memuaskan semua pihak.

18. Kemauan mendengar

Salah satu sifat yang perlu dimiliki oleh setiap orang yang menduduki jabatan pemimpin adalah kemauannya mendengar orang lain, terutama para bawahannya.

19. Adaptabilitas dan fleksibilitas

Jika pendapat yang mengatakan bahwa satu-satunya yang konstan didunia ini adalah perubahan, maka sikap kaku kiranya akan merugikan seseorang dalam menjalankan peranannya sebagai pemimpin.

20. Ketegasan

Ketegasan dalam menghadapi bawahan dan menghadapi ketidaktentuan sangat penting. Ketegasan itu diperlukan dalam usaha menjamin stabilitas organisasi meskipun dihadapkan kepada masa depan yang kurang jelas diketahui sifatnya.

Sudah jelas dan pasti bahwa tidak ada seorang pun yang dengan serta merta memiliki cirri-ciri pemimpin tersebut diatas. Karena itulah dikatakan bahwa hanya dengan bakat-bakat kepemimpinan yang dikembangkan secara terus-meneruslah semakin banyak persyaratan itu yang dapat dipenuhi meskipun mungkin tidak akan seluruhnya yang dapat dicapai sepanjang karier seseorang.

Memang hal-hal ini ideal jarang dicapai sepenuhnya dalam dunia realitas. Meskipun demikian tidak berarti bahwa usaha untuk mencapai yang ideal itu tidak perlu dilaksanakan. Malahan dapat pula dikatakan bahwa salah satu kepuasan yang seseorang dapat peroleh dalam karier kepemimpinannya adalah karena kepuasan yang timbul dari usaha-usaha yang sungguh-sungguh yang telah dilakukan.

Thursday, October 21, 2010

TUGAS 3 Organisasi Informal

1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui
2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal
3. Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi


Jawaban

1. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Ada 3 macam gaya kepemimpinan yang berbeda:

a. Otokrasi, mempunyai ciri-ciri:
• Kebijjaksanaan dilakukan oleh pemimpin
• Teknik dan langkah di dikte oleh atasan
• Pemimpin biasanya mendikte tugas setiap anggotanya.
• Pemimpin cenderung menjadi pribaddi dalam pujian dan kecamannya terhadap setiap anggota

b. Demokratis, mempunyai ciri-ciri:
• Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pimpinan.
• Kegiatan-kegiatan didiskusikan langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan untuk petunjuk-petunjuk teknis pemimpin mengarahkan dua atau alternative prosedur yang dapat dipilih.
• Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok
• Pemimpin adalah obyektif atau “fact minded”.

c. Laissez Faire, mempunyai ciri-ciri:
• Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pimpinan.
• Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pimpinan yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya.
• Sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam penentuan tugas
• Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota.

2. Manfaat organisasi informal adalah :
- Sebagai pendukung tujuan organisasi
- Sebagai alat komunikasi tambahan
- Sebagai alat pemuas kebutuhan sosial
- Dapat membantu manajer yang kurang mampu

3. Struktur bagan organisasi:
- Segitiga Vertikal
- Segitiga Horizontal
- Kerucut Vertikal Horizontal
- Lingkaran
- Setengah lingkaran
- Oval

Wednesday, October 20, 2010

Organisasi

Organisasi adalah suatu perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Organisasi memiliki struktur yaitu ketua, sekretaris, bendahara, anggota dan lainnya. Di dalam organisasi setiap orang biasanya saling berinteraksi satu sama lain dan saling bertukar pikiran untuk memecahkan suatu masalah yang dibicarakan.

Orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut selalu memiliki keterkaitan yang terus-menerus. Jadi, orang-orang tersebut harus bisa berpartisipasi di dalam organisasi yang mereka ikuti. Jika mereka selalu berpartisipasi, mereka akan lebih tahu persoalan-persoalan yang dibicarakan. Dan juga bisa memberikan masukkan.

Setiap organisasi tentunya memiliki wadah atau tempat untuk bekerjasama dan membahas suatu persoalan. Jadi, jika memiliki tempat berkumpul, untuk membahas suatu persoalan pun akan lebih tenang. Tidak ada yang mengganggu. Pemecahan masalahpun lebih cepat terpecahkan dan tentunya mencapai tujuan yang diinginkan. organisasi yang bagus itu diakui oleh lingkungannya.

Fungsi-fungsi tujuan:
1.Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir.
2.Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya.
3.Standart pelaksanaan.
4.Sumber motivasi
5.Dasar rasional pengorganisasian.

Tugas 2 Kepemimpinan

1. Jelaskan Ruang lingkup ORMET

2. Mengapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja

3. Apa sebab timbulnya organisasi informal

4. Apa yang dimaksud dengan ‘ Jendela Johari’

Jawab

1. Anailisis organisasi
Komunikasi dalam organisasi
Tata kerja, prosedur dan system kerja
Pentingnya filling
Penyimpanan data & dokumen
Formulir
Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
Penyusunan tata ruang & perencanaannya
Penulisan laporan
Penyusunan buku pedoman kerja
Penyusunan Anggaran belanja
Analisis kepegawaian
2. Karena uang itu adalah sbagai alat tukar menukar barang. Selain itu, uang sangat dibutuhkan sekali di dalam kehidupan ini. Sehingga, manusia sangat termotivasi dan bersemangat di dalam pekerjaannya.
3. Adanya kebutuhan penting yang bersifat manusiawi yang tidak dapat dipenuhi oleh organisasi formal.
4. Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram. Karena itu maka disebut Johari. Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi.

Tuesday, October 12, 2010

Tugas 1

1. Sebutkan 6 (sumber-sumber) manajemen ( The Six M’s Manajement)!

2. Mengapa Market dan Methods tidak termasuk dalam sumber-sumber manajemen?

3. Apa yang dimaksud dengan Efisien dan Efektif?

4. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam scope O & M!


Jawaban



1. 6 sumber-sumber manajemen adalah

  • Manusia atau Tenaga Kerja (Man/Man Power)
  • Uang atau Biaya (Money)
  • Bahan-bahan atau Material (Materials)
  • Mesin dan Peralatan (Mechines & Equipment)
  • Tata kerja (Methods)
  • Pasar (Market)

2. Dalam kegitan manajemen ke-6 sumber diatas mutlak diperlukan tetapi dalam sudut pandang O & M, Methods & Market tidak disebut sebagai sumber. Metode hanyalah cara yang dipergunakan sedangkan market adalah wahana untuk memperluas sasaran kegiatan.


3. Efisiensi adalah Perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input).
Efektif adalah suatu usaha yg telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai waktu yang ditetapkan tanpa mengabaikan kualitas.


4. Ruang Lingkup Organisasi & Metode:

  • Analisis Organisasi (Organizational Analysis)
  • Komunikasi dalam organisasi (Communication in Organization)
  • Tata kerja, Tata aliran, dan sistem (Work methods, procedur & System)
  • Pendayagunaan mesin kantor (Office mechine)
  • Pentingnya tata ruang kantor & penyusunan perencanaan (Office layout and space planning)
  • Kesimpulan akhir (Final Conclusion)