Jenis-Jenis
Profesi dan Sertifikasi dalam Bidang TI
Teknologi informasi
merupakan rekayasa ilmu dalam pengolahan data menjadi suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Ada tiga komponen dalam TI yaitu
Hardware, brainware, dan software. Pengertian hardware sendiri adalah perangkat
keras yang dibutuhkan untuk mambantu dalam pengolahan database. Brainware
adalah kulitas sumber daya manusia yang melakukan kegiatan pengolahan data.
Sedangkan software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan
computer. Kemudian profesi dalam bidang Teknologi Informasi ini sangat
beragam sekali, dalam gambar di atas kita menjadi tahu bahwa pengetahuan dasar
dan ketrampilan dalam TI membagi jenis profesi menjadi empat, yaitu
a. Network System (Bagian Sistem Jaringan)
Dalam bagian sistem
jaringan ini kita juga dapat menyebutkan contoh jenis profesi yang termasuk
dalam bagian ini yaitu; Network Administrator, Teknisi jaringan, PC Support,
Analis Data Komunikasi, Administrator Keamanan jaringan. Pada bagian ini peluang
dalam dunia kerja masih banyak sekali di butuhkan oleh perusahaan IT maupun
non-IT.
b. Informatian Support and Service
(Pelayanan Informasi dan Dukungan)
Bagian Profesi
pekerjaan ini membantu kita untuk memperoleh data dan informasi, Bagian ini
juga meliputi custumer service helpdek, kemudian teknikal support yang bekerja
untuk membantu proses pekerjaan jika ada yang bermasalah dengan komputer secara
umum. Kemudian Database Administrator yang sangat di perlukan untuk mengatur
data-data yang di miliki oleh sebuah oraganisasi maupun perusahaan.
c. Interactive Media (Bagian Media
Interaktif)
Berhubungan dengan
media merupakan salah satu karakteristik dalam dunia informasi, semua harus
menggunakan media. Jadi bagian web development, web desain, penggambar 3D, dan
jenis pekerjaan yang sedikit membutuhkan seni sangat di perlukan pada jenis
profesi dalam bidang tekhnologi informasi ini. Gaji yang di tawarkan pun cukup
besar sekali jika anda master dalam bidang ini.
d. Programming Software Enginerring
(Bagian Teknik Pemogramman Software)
Dunia komputer tidak
lepas dengan namanya program, jika dunia komputer tanpa program, sama saja
manusia tanpa otak. Jadi bidang programmer dan system analis sangat di perlukan
sekali dalam bidang komputer. Jenis bidang IT yang memiliki gaji lumayan besar
terletak pada bidang ini.
Jenis
sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum
dikenal di masyarakat:
Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberikan
gelar, Sarjana, Master dll
Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan
keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam
industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara
Universitas. Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan
industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya
keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh
industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan
universitas.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society
(BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer
Confederation (SEARCC) etc
Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional,
SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE
(Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh
sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari
vendor tersebut.
Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor
tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu
perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan
tersebut dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis
(orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar
tenaga kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang
beranggapan bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan
lapangan pekerjaan akan terjamin.
Dalam mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi.
Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk
memperoleh sertikasi profesi
Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan
industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan
sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan
industri.
Serti_kasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang
berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan
membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya
belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka
memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan
kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan
berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan
yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk
bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang
menggunakan platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan.
Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya
diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390
Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya
kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama,
mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke
pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang
memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi
ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan
perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang
merancang sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan
sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama
dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau
menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki
pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan
untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan
meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.
Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah
perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java
sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya
sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja
di luar negeri dan dengan upah yang lebih tinggi.
Mendaki Tangga Sertifikasi Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat
dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun
Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi
membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer
Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah
sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi
seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified
Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan
ganda ini dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada
materi-materi berikut: Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman
berorientasi obyek, penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar
Java seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang
sertifikasi Java versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi
ini adalah Java Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi
mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti
COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk
programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java
Programming Language atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman
dengan bahasa pemrograman lain.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun.
Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan
ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih
banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus
menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi
keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian
tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar
uang ujian, Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus
Anda gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi
data dari format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda
diharuskan mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda
buat akan dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang
tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya
US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal
tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti
SCJD adalah Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology
(UML), yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang
mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java
Programming Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan
perancangan aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam
pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile
, pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun
Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component
Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan
Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk
setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung
jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$
150.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari
Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada
enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan
aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk
mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus
sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus
ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada
saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus
Architecting and Designing J2EE Applications dan Developing Applications for
the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada
topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML
dan Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design
Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft
sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft
.Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft
Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan
industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan
keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan
mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai
menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi
pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala
kecil sampai menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki
pengalaman 1 - 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform
Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di
antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua
ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian
inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application
Development atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi
Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components.
Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu
ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau
melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD).
Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal
baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang
dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin
sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari
suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis
berskala enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah
software engineer, software development engineer, software architect, and
konsultan. Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki
pengalaman minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus
lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu
ujian dalam bidang Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows
Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server
Components, dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian
pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam
menggunakan salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi application
security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap
ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan
untuk mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan
jenis peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.
B. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan
dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang
banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl
Server.
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan
penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi
Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah
kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified
Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi
tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle
meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang
lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah
tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan
tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam
menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja
tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan
solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada
jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang
dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai
anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau
pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar
SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk
database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian
yang harus dikuti.
• Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang
sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi
Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti
ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga
teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia
untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah
ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat
juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database
Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur
sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji
dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission
critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian
teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana
kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario
permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database,
konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis
seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik,
ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan
Seoul.
Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi
Oracle versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.
- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang
ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan
penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan
berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga
jenjang sertifikasi berikut :
• Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi
jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional
sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus
mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik
pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
• Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi
ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang
ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi
materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat
mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.
- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional
dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi
mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator
untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan
jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan
sertifikasi ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi
administrasi dasar Oracle9i Application Server.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI
dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan
sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila
skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta
ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang
sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education Director, Oracle
University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang
langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang
sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya
sebatas hitungan jari.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk
database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah
sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti
dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
C. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling
akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat
sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan
kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu
untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada
rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh
Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi
premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi
dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft
Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman
menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project,
kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk
mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions,
Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga
jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office,
sertifikasi Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk
Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office
Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan
berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek,
seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan proyek, dan
memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.
Daftar Authorized Training Partners
Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai software
untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung memasuki
ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya mengikuti training yang diselenggarakan
oleh beberapa training center yang ada.
Sebagai panduan, berikut beberapa training center yang menjadi partner beberapa
vendor aplikasi pemberi sertifikasi tersebut.
Daftar Authorized Training Partners
Vendor Training Partners
Adobe Digital Studio
Alias Digital Studio
CIW PT Intellisys TriPratama
PT Executrain Nusantara Jaya
CompTIA PT States Information technology
Informatics
Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
Macromedia Digital Studio
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo Informatika
PT Sentra Karya Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C
D. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco.
Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di
bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di
bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh
CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan
Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network
Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco
Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut,
Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan
business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di
antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified
Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain
sebagainya.
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki
jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah
profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan
LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi
yang mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan kerja bagi
pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada
jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall,
mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang
lebih luas (100 - 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus
mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch
network, remote access network, dan troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa
ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti
pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy Program merupakan
program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan
tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari,
pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar
8 bulan - 1 tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang
belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco.
Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco
Academy Program.
Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA
ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk
training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$
2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia),
training ini sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah
memiliki pengalaman dalam menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya
pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai
permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah
untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi
CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih
cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Menurut
Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia belum ada 30 orang.
Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA
sudah di atas 10.000 orang.
Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan
kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang
berhasil ke jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain
harus menyelesaikan soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga
harus mampu mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk
oleh Cisco dalam waktu 8 jam.
CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di
bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+.
Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan
sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi
pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer.
Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang
telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Beberapa
ujian untuk meraih sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi
hardware dan sistem operasi secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat
menginstall, mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala
kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk
mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA
dari Microsoft dan CNE dari Novell.
CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki
pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server
Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk
memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti
sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang
mempersiapkan kandidat sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas.
Diharapkan kandidat mampu menginstall, mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola,
dan memecahkan masalah.
CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang
menguji penguasaan teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network
support atau network administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi
ini, selain melalui training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan
biaya sekitar US$ 250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola
jaringan setidaknya dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi
Nework + juga harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training
center mengemas dua program ini menjadi satu paket.
Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki
jalur sertifikasi khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi
Security+ meliputi beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai
industri, seperti communication security, infrastructure security,
cryptography, access control, external attack, dan lain sebagainya. Untuk
mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat mengikuti training. Namun
sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua tahun dalam menangani
jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah sekuriti.
E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai
dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist,
visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di
bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging
ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang
desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda
bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh
vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.
Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe,
Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital
Studio), peminat training computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia,
semakin banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya
peserta sudah merasa cukup bekal dengan mengantongi certificate of attendance
atau sertifikat yang didapat dengan mengikuti training dengan kurikulum dari
vendor aplikasi tersebut.
Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin
berkompetisi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. “Beberapa siswa yang
sudah mengantongi sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata
pelajaran yang harus diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap
Andi.
Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE
ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan
profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami
produk Adobe.
Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan
keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe
yang banyak digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang
meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital
video meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.
Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu
produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya
peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE
Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh
gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati
beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator
atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe
Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara
untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop,
Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.
Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat,
Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan
memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan
seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa
sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX
Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX
Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar
tersebut Anda bisa mengikui ujian di salah satu testing center VUE (Virtual
University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat
mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya
mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan
modeling yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web
Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan
animasi 3D.
Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias
tersebut selain dengan mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk
tersebut selama minimal satu tahun.
Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi
yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW
ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi
untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah
sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web
browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar
infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi
mereka yang bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi
mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master
CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master
CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang
harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW
Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi
yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus,
seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
Organisasi sertifikasi
World Organization of Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang
dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang
dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang. Jenjang dasar
terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web
Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA),
dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang
yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar mengenai
Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan
nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para calon
Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni mendesain Web
agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang
lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs
Web. Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil
adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur software dan
hardware yang mendukung komunikasi Internet. Jenjang yang lebih profesional
atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika kandidat berhasil memperoleh
empat sertifikasi pada tingkat Apprentice. Berbeda dengan sertifikasi CIW
dimana ujian dapat Anda ikuti melalui testing center yang menjadi partner
Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan mengikuti ujian
yang diselenggarakan oleh WOW.
Australian Computer Society Certification Scheme
ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di
Australia. Beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu
himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan jumlah anggota per kapita.
Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama
trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project
Manajement, Applications Planning, System Integration, dan Data Communication.
Model sertifikasi ACS ini memiliki kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data
Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS merencanakan
untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist.
Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan
proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang
komputer dan memiliki pengalaman praktis minimal 4 tahun. Sertifikasi ini
dikenal di Australia, karena dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah
Profesional TI di Australia. Pada saat ini sekitar 420 calon peserta ujian.
Beberapa Universitas di Australia memberikan kredit bagi subjek sertifikasi
ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap subyek, yang terdiri dari,
outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh materi ini dikembangkan
oleh para praktisi TI Australia yang terkemuka.Karena disebabkan selalu
berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti
re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti
ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui
Practising Computer Profesional Scheme.ACS Certification System ini ditawarkan
melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat
ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong,
Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore,
Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.
Sumber: